Showing posts with label filosofi. Show all posts
Showing posts with label filosofi. Show all posts

Tuesday, September 24, 2013

Filosofi Menulis di atas pasir

Filosofi Menulis di Atas Pasir - Kita pasti mempunyai seorang teman atau sahabat..
Terkadang kita pasti juga ada pertengkaran dan perselisihan antar sahabat kita..
Tapi itu tergantung bagaimana kita menyikapinya..

Bagaimanakah sikap kita saat sahabat kita menyakiti kita..?
Dan bagaimanakah sikap kita saat sahabat kita berbuat baik kepada kita..?

mari kita belajar "Menulis di atas pasir"

Ada dua orang sahabat yang berjalan di suatu padang gurun..
entah apa yang terjadi merekapun bertengkar , sampai - sampai salah satu dari mereka menampar pipi kanan sahabatnya itu..

Tetapi sahabat yang ditampar pipinya itu hanya diam..
Dia hanya diam dan menulis di atas pasir..
Yang bertuliskan , "Hari ini sahabatku menyakiti aku..!!"
sahabat yang menampar pipinya tadi terdiam melihat apa yang di lakukan sahabatnya ini..

Kemudian mereka berdua mlanjutkan perjalanan..
Mereka terus berjalan dan sampai di depan mereka menemukan oasis..

Orang yang kena tampar pipinya tadi , ingin mencoba untuk berenang agar menyegarkan jiwanya yang sedang sakit karena temannya..
Namun ternyata oasis tersebut cukup dalam sehingga ia hampir tenggelam , lalu sahabatnya tadi menyelamatkan dia..

Ketika dia siuman dan hilang rasa takutnya, lalu dia menulis di sebuah batu..
"Hari ini sahabat terbaik'ku menyelamatkan aku"

Lalu sahabat yang menyelamatkannya tadi bertanya , "Mengapa saat aku melukai hatimu kamu menulisnya di atas pasir..? Lalu sekarang kau menulisnya di atas batu..?"

Temannya sambil tersenyum dan menjawab : "Saat seorang sahabat terbaik kita melukai kita, kita harusnya menulis di atas pasir , supaya angin yang berhembus datang dan menghapus tulisan tersebut"

"Dan apabila dalam sahabat terjadi kebajikan sekecil apapun, kita harus memahatnya dalam batu hati kita agar tetap dikenang dan tidak hilang tertiup waktu."


Dalam hidup ini pasti sering timbul beda pendapat dan konfilk dengan latar belakang yang berbeda - beda..
Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu..

Jadi , marilah kita belajar untuk menulis di atas pasir.. ;)
Selamat mencoba guys.. (y)

Hidup itu sebuah Proses


Hidup itu adalah sebuah proses - Kebanyakan orang , menginginkan hidup yang enak , mudah dan serba instan..

Di dunia ini janganlah mengharapkan sesuatu yang "Instan" , , yang namanya mie 'instan' aja harus melalui proses perebusan terlebih dahulu baru bisa disebut mie..

Mari kita belajar dari kupu - kupu..
Sebelum menjadi kupu - kupu , awalnya dia adalah seekor ulat yang kecil dan sebagian banyak orang menilai ulat itu menjijikan , tapi pada akhirnya dia menjadi seekor kupu - kupu yang kebanyakan orang menilainya "indah"..

Ya, kebanyakan dari kita melihat akhirnya , dan ingin menikmati akhirnya..
Padahal sebelum menjadi kupu - kupu , ulat itu haru melalui sebuah "Proses" yaitu kepompong..

Ulat itu harus diam di dalam kepompong itu sampai proses'nya selesai..
Dia harus di dalam kepompong dan tidak bergerak..
Ulat itu bersabar menanti hari terakhir di dalam kepompong tersebut.

Disaat di hari ulat yang sudah mengalami proses di dalam kepompong itu sudah menjadi kupu - kupu , ternyata tidak berhenti di situ saja..
Kupu - kupu yang mau keluar dari kepompong itu harus menggerak - gerakkan sayapnya yang baru..
Kupu - kupu itu berusaha keluar dari kepompong itu dengan menggunakan sayap - sayapnya..

Setelah dia berhasil keluar, otomatis dia sudah melatih otot - otot sayapnya yang baru itu sehingga dia bisa menikmati dari apa yang telah dia lalui , yaitu dia bisa terbang..
ternyata bukan hanya itu , kupu - kupu itu menjadi sangat indah , padahal dulunya hanyalah seekor ulat yang menjijikan di mata senagian besar orang..

Begitu jugalah dengan kehidupan kita..
Semua butuh proses..
Itu tergantung dari kemauan kita sendiri..
Dari kesabaran kita menghadapinya..
Dari usaha kita untuk keluar dari masalah - masalah kita..

Jika kita bisa melalui itu semua..
Kita bisa menikmati kehidupan kita nantinya..
Kita bisa bebas..
Seperti kupu -kupu yang pada akhirnya bisa terbang bebas selepas dari kepompong..

"Proses" adalah suatu cara Tuhan untuk mengubah sikap dan kepribadian kita..
Bagaimana kepribadian kita akhirnya nanti , itu pun tergantung pada cara kita menyikapi proses yang di berikan Tuhan..

Cara Tuhan jauh mungkin jauh dari apa yang kita bayangkan dan yang kita harapkan..
Tapi percayalah jika rencana Tuhan itu pasti indah..
Dan pasti "Indah pada waktunya"

Nikmatilah proses yang ada..
Yakin dan percayalah bahwa proses itu pasti menguatkan iman'mu..

Bersabar dan berjuanglah...!!
Itulah hidup..

Semoga renungan yang kurang sempurna dari saya dapat menjadi berkat bagi kita semua..
Amin.

God Bless you.. ;) (y)

Filosofi Berat Segelas Air

Filosofi Berat Segelas Air - Renungan Hidup, Filosofi dan Motivasi. Setiap kali dari kita selalu mengira hidup ini berat, penuh rintangan. Ya memang betul hidup ini berat, dan kita pasti merasa lelah karena beratnya hidup ini.
jika kita terus memikirkan masalah - masalah yang ada , hidup ini tidak akan merasa damai..
setiap saat dihantui dengan rasa gelisah..

Bagaimana cara kita mengatasi kejadian ini..?

Ada sebuah ilustrasi di bawah..
Mari kita renungkan bersama - sama "seberapa beratkah segelas air itu ?"


Pada saat kuliah tentang manajemen "Stress, Stephen Coevoey mengangkat "segelas air" dan bertanya kepada siswanya,
 "Seberapa berat menurut anda, kira - kira segelas air ini ?

Para siswa mulai menjawab dengan beragam jawaban , ada yang menjawab 200 gram dan sampai 500 gram..
Lalu Covey menjawab "Ini bukanlah masalah berat absolutnya... Tapi tergantung berapa lama anda memegangnya.."

"Jika saya memegangnya selama 1 menit.. itu tidak ada masalah.."
"Jika saya memegangnya selama 1 Jam.. Lengan kanan saya akan terasa sakit.."

"Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh.. Mungkin anda harus memanggilkan tim medis untuk saya.."

"Sebenarnya berat air di gelas ini sama... Tapi semakin lama saya memegangnya , maka bebannya akan terasa semakin berat.."

"Bayangkan segelas air itu adalah beban yang ada di dalam kehidupan kita, setiap pergumulan yang kita lakukan yang akhirnya menjadi beban bagi kita.."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus.. Lambat laun kita pasti tidak akan mampu membawanya lagi.."

"Beban itu akan meningkat beratnya..." Lanjut Covey.. "Apa yang harus kita lakukan..? kita harus meletakkan gelas tersebut.. Istirahat sejenak sebelum kita mengangkatnya lagi.."

"Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik.. Agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.."

"Jadi, jika anda mempunyai pekerjaan , sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan anda hari ini , cobalah tinggalkan beban pekerjaan anda.." "Jangan dibawa pulang.. Beban itu dapat kita ambil lagi besok..."



“Apapun Beban Yang Ada Di Pundak Anda Hari Ini.. Coba Tinggalkan Sejenak Jika
Bisa..” “Setelah Beristirahat. . Nanti Dapat Diambil Lagi..”


“Hidup Ini Singkat.. Jadi Cobalah Menikmatinya Dan Memanfaatkannya. .!”
“Hal Terindah Dan Terbaik Di Dunia Ini Tak Dapat Dilihat, Atau Disentuh..”
“Tapi Dapat Dirasakan Jauh Di Relung Hati Kita..!”


Catatan:
Demikian pula dengan stress, bila kita tidak mampu melepaskan sedikit demi sedikit, tentu anda dapat membayangkan apa yang akan terjadi ?!

inilah yang sempat terjadi pada beberapa orang yang tidak meninggalkan beban mereka sejenak..  semoga bisa di ambil sebagai pelajaran untuk menjadi personal yang lebih baik.


Tuhan tidak pernah memberikan kita cobaan yang tidak bisa kita lewati..
Semua masalah - masalah yang ada pasti masih dalam batas kemampuan kita..
Jangan merasa sendiri..
Tuhan sanggup menolong dan turun tangan dalam setiap masalahmu..

Apa pun masalahmu hari ini , biarlah itu menjadi masalah sehari..
Masalah hari esok , biarlah besok..
Janganlah membawa bebanmu kemana - mana , kita butuh istirahat sejenak..

Tuhan memberkati.. ;) (y)